DTJAKARTA.OR.ID| Haru dan bangga. Itulah perasaan keluarga Ibu Yenni dan Bapak Agung ketika bertemu santri asuhnya saat berkunjung ke Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Serua pekan lalu (1/2). Ya, keluarga Ibu Yenni termasuk yang berpartisipasi dalam program Orangtua Asuh DT Peduli, ia mempercayakan sebagian rezekinya untuk dikelola membiayai santri yang sekolah di Adzkia Islamic School.
Khusus dalam kesempatan silaturahim sekaligus syukuran Milad Ibu Yenni yang ke-47 kemarin, mereka dipertemukan dengan Miftah Farid, seorang anak berprestasi yang menjadi santri asuh keluarga ini. Miftah, yang sekarang duduk di kelas 10 dan telah hafal 7 juz Al Qur’an ini juga bahagia dan terharu bertemu dengan orangtua asuhnya.
Doakan Kebaikan untuk Keluarga Orangtua Asuh
Remaja shalih dan santun yang kemudian dipanggil dengan sebutan “Mas Miftah” oleh keluarga Ibu Yenni ini sengaja kami tugaskan untuk mengawali acara silaturahim dan makan bersama 300 santri dengan lantunan ayat suci Al Qur’an. Pada awalnya, keluarga Ibu Yenni tidak tahu kalau pembaca tilawah itu adalah santri asuhnya. Kemudian Bapak H. Agus Wayan selaku MC memanggilnya sebagai santri asuh Ibu Yenni dan mereka-pun terkagum dengan merdunya suara tilawah Al Qur’an santri asuh yang baru ditemuinya ini. Masya Allah, tabarakallah.
“Terima kasih telah menjadi orangtua asuh untuk membiayai pendidikan saya di sini, walau baru kali ini saya bertatap muka dengan Ibu haji dan Bapak haji,” ujar Miftah membacakan ucapan terima kasihnya untuk orangtua asuhnya.
“Jazaakaumullah untuk Ibu dan keluarga. Semoga Allah memberi balasan yang terbaik, aamiin Yaa Rabbal ‘alamiin.” lanjutnya.
Menjelang pulang, keluarga ini-pun mengkhususkan bertemu dengan Miftah, untuk mendoakannya dan Miftah-pun kembali berbalas doa dengan Ibu Yenni. Miftah dan santri karya DT Jakarta-pun mengantar keluarga Ibu Yenni kembali pulang dari gerbang Pesantren DT Serua.
Semoga silaturahim ini terjaga di jalan-Nya. Aamiin Allahumma aamiin.
BACA JUGA:
Pernah Bermimpi Didatangi Aa Gym, Keluarga Ibu Yenni Kembali Berwakaf