Ibadah haji merupakan salah satu sarana melakukan komunikasi antara seorang hamba dengan Khalik-nya. Sebuah perjalanan spiritual yang membutuhkan persiapan dan kekuatan fisik, mental, dan finansial yang kuat. Selain itu, ibadah yang dikerjakan dalam waktu-waktu yang dimaklumi (QS Al-Baqarah/02:197) ini, dikerjakan secara kolektif.
Ibadah haji juga menurut beberapa ulama adalah perjalanan yang menabung kenangan demi kenangan, mulai dari manasik hingga selesai semua rukun dan wajib haji. Bagi yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji, tentu menjadi rekat persaudaraan dan persahabatan karena selalu bersama dalam rangkaian ibadah haji.
Itulah yang dirasakan juga oleh kafilah alumni haji KBIH Daarut Tauhiid Jakarta, khususnya angkatan 2012. Riuh rendah nostalgia menjadi perbincangan hangat Bapak-Ibu alumni haji ini saat mereka mengadakan reuni di Pesantren Daarut Tauhiid Serua (3/7) lalu. Mengulang kembali cerita kebersamaan saat manasik, hingga cerita-cerita yang berkesan saat prosesi haji.
Kenangan Istimewa 10 Tahun yang Lalu.
Pemilihan tempat reuni kali ini didasarkan pada kenangan istimewa. Ya, 10 tahun yang lalu di bulan Ramadhan, Bapak-Ibu yang waktu itu masih menjadi calon jamaah haji, berkumpul bersama di tanah wakaf ini, mengadakan acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim di pesantren ini.
Pesantren ini menjadi istimewa karena kenangan itu. Banyak santri yang mendoakan Bapak/Ibu jamaah calon haji waktu itu, sehingga mereka berfikir bahwa bisa jadi mereka mendapatkan nikmatnya jamuan Allah saat berhaji karena wasilah doa-doa santri. Masya Allah Tabarakallah.
Sepuluh tahun berlalu, pesantren ini sudah banyak berubah. Mulai dari bangunan sekolah, asrama, dan saung yang bertambah, hingga bergantinya bangunan masjid yang mereka kenal dulu. Ya, masjid putih satu lantai itu telah berganti menjadi masjid bernuansa merah bata dengan tinggi 3 lantai (dalam proses pembangunan).
Kegiatan reuni dibuka dengan pembacaan tilawah Qur’an oleh musyrif santri DT Serua, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak H. Sunaryo sebagai Ketua Angkatan Rombongan Haji 2012. Dalam kesempatan ini, Pak Naryo, begitu beliau biasa dipanggil, menyampaikan harapan para jamaah haji 2012 dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan Masjid Daarut Tauhiid Serua.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ust. Edi Abu Marwa, MA sebagai Kyai Sila Pesantren DT Serua dan juga pembimbing ibadah jamaah haji 2012, dan juga Ust. Asyuro. Lalu, jamaah disuguhkan dengan tausiyah ilmu dari Ust. DR. Elfa Hendri Mukhlis yang membawakan materi tentang bulan-bulan haram dan qurban, dan ditutup dengan ramah-tamah dan makan bersama.
Alhamdulillah, satu agenda silaturahim terpenuhi. Semoga kegiatan yang menjadi jalan bertemunya orang-orang shalih ini dapat menguatkan iman dan mempererat ukhuwah, serta memperluas rezeki. Aamiin aamin Yaa Rabbal ‘alamiin.
