Napak Tilas Perjuangan Muhammad Al-Fatih Melalui 7 Tempat Bersejarah Ini

Muhammad Al Fatih
Muhammad Al Fatih

Sahabat, selain Mekah dan Madinah, Turki juga memiliki kaitan erat dengan Umat Islam. Sebab, di sinilah salah satu peristiwa bersejarah bagi Umat Islam terjadi, yakni penaklukan Kota Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II bin Murad yang umum dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih.

Setidaknya ada 7 tempat bersejarah di Turki yang dapat Sahabat kunjungi untuk menelusuri bekas jejak perjuangan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel dan menjalankan kekuasaannya. Yuk, disimak, Sahabat!

  • Benteng Rumeli (Rumeli Hisari)

Benteng Rumeli menjadi tempat bersejarah yang mengawali perjuangan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam misinya mewujudkan bisyarah (kabar gembira) sekaligus sabda Nabi Muhammad ﷺ, yaitu menaklukkan Kota Konstantinopel. 

Benteng yang berdiri kokoh di tepi Selat Bosphorus bagian Eropa ini, berada tepat di seberang Benteng Anatolia (Anadolu Hisari). Benteng Anadolu lebih dulu dibangun oleh Sultan Bayezid I pada 1393. Di samping untuk melakukan pengawasan, pembangunan Benteng Rumeli bertujuan memblokade segala bantuan untuk Kekaisaran Bizantium yang datang melalui Bosphorus. 

Hal yang unik dari Benteng Rumeli adalah pada formasi menaranya. Jika dilihat dari atas, formasi menara pada benteng ini membentuk lafadz “Muhammad”, lho Sahabat! Kemudian, berbeda dengan Benteng Anadolu, Benteng Rumeli terbuka untuk umum sehingga Sahabat dapat mengunjunginya.

  • Menara Galata (Galata Kulesi)

Pengepungan dan penyerangan terhadap Kota Konstantinopel yang tak kunjung membuahkan hasil membuat Sultan Muhammad Al-Fatih mengatur ulang strategi. Salah satu strategi brilian Sultan adalah memindahkan 72 kapal perangnya melewati perbukitan Galata.

Saat itu, armada perang Turki Utsmani terhalang oleh rantai raksasa yang melintang di pintu masuk sehingga tidak bisa masuk ke Teluk Tanduk Emas. Pemindahan armada ini bertujuan untuk menembus pertahanan musuh. Sebab, benteng yang menghadap teluk adalah yang paling minim penjagaannya. Melalui menara setinggi 66 meter ini Sahabat dapat menyaksikan keindahan panorama perbukitan Galata yang sekarang sudah berubah pemukiman penduduk.

  • Reruntuhan Benteng Konstantinopel

Benteng Konstantinopel merupakan benteng dengan pertahanan terkuat dan kokoh pada masanya yang mampu melindungi Kekaisaran Bizantium dari siapapun yang mencoba menaklukkannya, termasuk Kesultanan Turki Utsmani. Benteng dengan Panjang hingga 5,5 kilometer, tinggi 12 meter dan ketebalan dinding sekitar 5 meter, terdiri dari 3 lapis dinding.

Tidak seperti beberapa tempat bersejarah lainnya yang dirawat dengan baik, reruntuhan benteng Konstantinopel ini jauh dari perhatian. Hanya ada tugu kecil yang menerangkan bahwa tempat ini merupakan bekas Benteng Konstantinopel. Sekeliling reruntuhan pun ditumbuhi rumput ilalang yang cukup tinggi.

Namun, tidak ada salahnya bila Sahabat ingin mengunjungi tempat yang satu ini. Sebab, di sinilah ‘pintu gerbang’ yang harus ditaklukan Sultan Muhammad Al-Fatih sebelum menduduki Konstantinopel.

  • Hagia Sophia

Sebelum berpindah tangan menjadi milik Turki Utsmani, didirikannya Hagia Sophia adalah sebagai tempat ibadah Umat Kristen. Kemudian, setelah Konstantinopel berhasil ditaklukkan, Sultan Muhammad Al-Fatih merubahnya menjadi masjid. Beralih fungsinya Hagia Sophia juga sebagai simbol penaklukan bagi Sang Sultan sekaligus simbol kejayaan bagi Umat Islam. 

Ketika masa pemerintahan Islam, Kekhilafahan Utsmaniyah, mengalami kemunduran hingga akhirnya runtuh pada 1924, Mustafa Kemal Attaturk yang kala itu menjabat sebagai Presiden Republik Turki mengeluarkan dekrit 1934 yang berisi perubahan status Hagia Sophia menjadi museum. Alhamdulillah, pada 2020 lalu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melalui Pengadilan Tinggi telah membatalkan dekrit tersebut. 

Kini, Hagia Sophia telah kembali menjadi tempat ibadah bagi Umat Islam. Meski demikian, selain pada waktu pelaksanaan shalat, masjid ini tetap menerima kunjungan dari wisatawan umum. Saat mengunjungi Hagia Sophia pasti Sahabat akan dibuat terkagum dengan desain arsitekturnya, baik eksterior maupun interior. Selain mengabadikan momen dengan berfoto, sempatkan untuk shalat juga ya, Sahabat!

  • Istana Topkapi (Topkapi Sarayi)

Istana Topkapi dibangun 6 tahun setelah penaklukan Konstantinopel, yakni pada 1459. Istana Topkapi menjadi istana kedua yang dibangun oleh Sultan Muhammad Al-Fatih, yang mana istana sebelumnya adalah Eski Sarayi. 

Istana yang dikelilingi benteng sepanjang 5 km menjadi kediaman sultan dan keluarganya, serta menjadi pusat sultan menjalankan pemerintahan. Di dalam kompleks istana yang memiliki luas 700.000 meter persegi, Sahabat dapat mengunjungi Sacred Relics, sebuah tempat dimana barang-barang bersejarah peninggalan sultan dan para nabi, termasuk Nabi Muhammad ﷺ disimpan. Menarik bukan?

  • Masjid Al-Fatih (Fatih Camii)

Enam tahun setelah pembangunan Istana Topkapi, tepatnya pada 1463, Sultan Muhammad Al-Fatih kemudian mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Fatih Camii. Masjid ini berada di sebuah kompleks (kulliye) yang sangat luas dan bersanding dengan tempat kegiatan lainnya, antara lain rumah sakit, pasar, dapur umum, sekolah hingga makam. 

Walaupun sempat terdampak gempa dan kebakaran yang menyebabkan bangunan awal masjid luluh lantak, Masjid Al-Fatih direkonstruksi kembali dengan desain yang berbeda oleh Sultan AbdulHamid I sehingga dapat beroperasi kembali sampai saat ini. 

  • Museum Panorama 1453 Turki (Panorama 1453 Tarih Muzesi)

Museum Panorama 1453 Turki terdiri dari 3 lantai. Di lantai 1 dan 2, Sahabat akan mendapati segala informasi yang berkaitan dengan Sultan Muhammad Al-Fatih dan juga penyebaran agama Islam. Ditampilkan pula replika peralatan perang, seperti pedang, panah dan meriam, serta gambaran kondisi perang kala itu.

Lalu, yang menjadi objek utama dari Museum Panorama 1453 Turki tentu saja adanya panorama penyerbuan Konstantinopel yang terletak di lantai 3. Panorama ini berupa lukisan realistis dalam bentuk 3 dimensi yang menggambarkan pertempuran antara pihak Kesultanan Turki Utsmani dengan pihak Kekaisaran Bizantium.

Suasana menjadi semakin nyata dan mendebarkan tatkala Sahabat mendengar dentuman meriam, dentingan pedang yang beradu, derap Langkah pasukan berkuda, alunan musik pasukan Mehter dan pekikan para prajurit. Sungguh hasil kolaborasi seni dan teknologi yang begitu apik!

Sahabat, itulah 7 tempat bersejarah di Turki yang memiliki hubungan erat dengan perjuangan Sultan Muhammad Al-Fatih dalam misinya menaklukan Konstantinopel. Jika Sahabat tertarik mengunjunginya, tak perlu ragu untuk menghubungi Wisata Hikmah ya. Kami siap menemani perjalanan Sahabat.

Ayo Wisata Hikmah ke Turki!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *